Cloud Computing
1.1 Pengertian Cloud Computing
Cloud Computing merupakan sebuah paradigma baru dalam dunia komputasi.Secara sederhana
cloud computing dapat diartikan sebagai teknologi yang menggunakan layanan ataupun produk yang
disediakan oleh provider dengan basis internet.
Cloud Computing ini merupakan kumpulan dari beberapa computing resource yang terintegrasi
sehingga menjadikannya sebagai layanan yang mempunyai skalabilitas tinggi.
1.2 Traditional Hosting vs Cloud
Terkadang user perlu memikirkan beberapa pertimbangan dalam memutuskan apakah user
akan menggunakan sistem Cloud atau Hosting untuk penyimpanan data user.
Pada sub bab ini user akan terlebih dahulu membahas jenis-jenis hosting dan cloud sehingga user
dapat menentukan sistem mana yang paling efisien untuk user gunakan.
A. Web Hosting / Tradisional Hosting
Ada beberapa tipe dari Web hosting / Tradisional Hosting, diantaranya :
1. Shared Hosting
Share Hosting adalah sebuah hosting yang digunakan user untuk menyewa disk space dari sebuah
server yang server tersebut dibagi dan dishare dengan user-user atau website-website yang lain.Tipe
hosting ini merupakan tipe hosting paling banyak tersedia di internet karena mudah di dapatkan dari provider dengan harga yang sangat terjangkau.
Namun pada shared hosting user akan sering menemukan kasus seperti di bawah ini:
• Ketika website / aplikasi lain dalam satu shared hosting bekerja dengan proses yang sangat
besar, maka akan berdampak pada turunnya performa dari web atau aplikasi yang user simpan
di dalam shared hosting yang sama dengan website / aplikasi tersebut.
• Ketika suatu waktu ada sebuah website / aplikasi yang menyebabkan sistem crash, maka
seluruh server akan mengalami crash pula.
2. Virtual Private Server (Virtual Dedicated Server)
Virtual Private Server adalah sebuah metod untuk membagi sebuah resource dari server menjadi
beberapa virtual server.Sedangkan Virtual Private Server Hosting (VPS Hosting) adalah sebuah
layanan hosting yang menggunakan Virtual Private Server.Pada tipe hosting ini, meskipun user berada
pada satu server dengan akun yang lain, namun user dapat mengisolasi environment dari server yang
user punya.Semisal ada satu akun yang servernya bermasalah, maka selama server utama tidak
mengalami masalah, VPS yang user punya pun tidak akan terganggu.
Beberapa teknologi yang sering digunakan untuk virtualisasi al :Xen,UML,OpenVZ, dll
3. Dedicated Server
Tipe hosting yang ini merupakan tipe hosting yang menyediakan satu server utuh untuk sebuah
akun.Tipe ini layaknya user membeli satu hardware dari sebuah provider wajar jika tipe Dedicated
Server mempunyai harga lebih mahal dibandingkan dengan VPS ataupun Shared Hosting.
B. Cloud Hosting
Cloud Hosting merupakan layanan hosting yang terhubung pada banyak server.Dengan skalabilitas ini
user tidak perlu khawatir akan kinerja dari server seperti halnya pada layanan hosting tradisional.
Dengan cloud computing ini memungkinkan user memiliki resource server yang tak terbatas.user
dapat mengurangi atau menambah resource dengan mudah tanpa mengganggu proses yang sedang
berjalan. Seperti halnya Web Hosting, Cloud Hosting pun mempunyai beberapa tipe yaitu :
• IaaS (Infrastructure as Service), yaitu bentuk dari layanan cloud yang menawarkan
infrastructure termasuk di dalamnya hardware komputer, networking ataupun storage.
• PaaS (Platform as Service), yaitu layanan cloud yang menawarkan platform yang user
butuhkan untuk membuat aplikasi.Layanan PaaS biasanya berupa desain aplikasi,
development, deployment dan hosting.
• SaaS (Software as Service), yaitu sebuah layanan cloud yang menawarkan software sebagai
layanan untuk klien.
C. Perbedaan Tradisional Hosting dan Cloud Hosting
Terdapat beberapa perbedaan mencolok antara WebHosting dan Cloud Hosting.
• Billing
Pada Web Hosting, provider akan menawarkan tagihan dengan metode flat.Mereka tidak
perduli berapa resource yang akan user gunakan.Berbeda dengan metode pembayaran dari
Cloud Hosting, provider cloud hosting menawarkan pembayaran sesuai resource yang
digunakan oleh klien.Semakin banyak resource yang digunakan maka semakin besar pula
biayannya. Begitupun sebaliknya.
• Skalabilitas
Web Hosting pada umumnya tidak mengenal skalabilitas, jika sebuah server utama down,
maka sistem lain juga mengalami hal serupa.Berbeda dengan Cloud Hosting yang
memberdayakan banyak server dalam beroperasi, jika satu server down, maka server lain yang
akan menggantikan posisi dari server yang bermasalah tersebut.
• Elastisitas
Misalkan user akan menambah kapasitas memory atau hardisk pada hosting yang user
gunakan, pada Web Hosting penambahan resource baru akan membutuhkan waktu yang cukup
lama karena mereka memerlukan beberapa prosedur – prosedur tertentu dan tidak menutup
kemungkinan server akan down dalam beberapa waktu selama proses penambahan.Namun hal ini berbeda dengan Cloud Hosting.Di Cloud Hosting menambah atau mengurangi resource
merupakan hal yang sangat lumrah.Hal ini bisa dilakukan oleh user dengan waktu yang sangat
cepat berkat adanya elastisitas yang dimiliki oleh Cloud Hosting. Lalu manakah yang lebih bagus antara Cloud Hosting dan Tradisional Hosting ? Semuanya kembali
kepada kebutuhan user. Jika user ingin meminimalisasi biaya dengan berjalannya aplikasi yang
berjalan dengan skala besar, tentu Cloud Hosting jadi pilihan yang bijak.Namun jika user ingin
menyimpan data sensitif atau aplikasi yang tidak membutuhkan skalabilitas misalnya, Tradisional
Hosting bisa menjadi pilihan.
1.3 Manfaat Cloud Computing
Tidak diragukan lagi, manfaat adanya cloud computing ini begitu besar baik ditinjau dari sisi
finansial ataupun dari sisi efisiensi. Adapun beberapa keuntungan dengan adanya cloud computing
ini, meliputi :
• Efisiensi
Dengan adanya cloud computing ini end user tidak memerlukan lagi masalah infrastruktur
karena semua infrastruktur telah disediakan oleh provider. Dengan mekanisme ini pengelolaan
waktu untuk development menjadi lebih banyak.
• Mobility
Semua resource yang tersimpan di dalam komputasi awan akan dapat diakses dimanapun
selama user terhubung dengan internet.
• Pembiayaan sesuai dengan pemakaian
Dengan mekanisme cloud computing ini, pembiayaan adalah sesuai dengan apa yang user
gunakan.Apa yang user pakai itulah yang user bayar.Hal ini yang menjadi salah satu pembeda antara traditional hosting dan mekanisme cloud computing.
• Meningkatkan Availability
System Cloud telah di desain dengan kemampuan high availability. Dengan adanya fitur ini
data atau aplikasi yang anda simpan di cloud akan di replika ke beberapa server sehingga data
anda tetap aman karena jika suatu waktu server mengalami crash, maka server lain akan
menggantikan peranan dari satu server tersebut.
1.4 Resiko Cloud Computing
Pada penjelasan sebelumnya telah dibahas mengenai beberapa manfaat adanya teknologi cloud
computing ini.Namun disamping itu semua, user perlu mengetahui beberapa resiko ketika user
memilih untuk mengadopsi sistem cloud computing, seperti :
• Security
Karena pada cloud computing semua sistem berbasis internet, maka tidak menutup
kemungkinan adanya cyber attack yang menyerang sebuah sistem cloud. Jika serangan mereka
berhasil bukan tidak mungkin data-data major perusahaan user akan bocor ke publik yang
pastinya akan memberikan dampak negatif bagi perusahaan user.
• Data Ownership
Ketika user menyimpan data pada sebuah sistem cloud computing, bagaimanakah kepemilikan
dari data tersebut? Mungkin secara kasat mata data tersebut masih menjadi milik user, namun
bagaimana jika suatu ketika provider mengalihkan bisnis mereka ke bisnis yang lain? Sehingga
kepemilikan data masih bersifat ownership. Dan user hanya sebatas menyewa sebuah tempat
storage didalam sistem cloud computing.
• Availability
Dengan user menyimpan data pada sistem cloud computing, user telah memandatkan sebuah
data ke dalam sistem mereka. Namun apa yang terjadi jika suatu waktu provider mengalami kendala mungkin masalah bencana alam, atau yang lainnya? Sehingga keberadaan data sangat
sensitif terhadap keberadaan server cloud computing.
sumber : https://www.academia.edu/7558434/Cloud_Computing
www.meruvian.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar