[MY FB : EKO NURCAHYO][MY TWITTER : @CAHYO_EKO14

" MANCHESTER UNITED "

MANCHESTER UNITED INDONESIA

Sabtu, 30 April 2016

Pengertian Paralel Processing dan Hubungannya Dengan Komputasi Modern

PARALEL PROCESSING
Paralel Processing adalah kemampuan menjalankan tugas atau aplikasi lebih dari satu aplikasi dan dijalankan secara simultan atau bersamaan pada sebuah komputer. Secara umum, ini adalah sebuah teknik dimana sebuah masalah dibagi dalam beberapa masalah kecil untuk mempercepat proses penyelesaian masalah.
Terdapat dua hukum yang berlaku dalam sebuah parallel processing. yaitu:
Hukum Amdahl
Amdahl berpendapat, “Peningkatan kecepatan secara paralel akan menjadi linear, melipatgandakan kemampuan proses sebuah komputer dan mengurangi separuh dari waktu proses yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah masalah.”
Hukum Gustafson
Pendapat yang dikemukakan Gustafson hampir sama dengan Amdahl, tetapi dalam pemikiran Gustafson, sebuah komputasi paralel berjalan dengan menggunakan dua atau lebih mesin untuk mempercepat penyelesaian masalah dengan memperhatikan faktor eksternal, seperti kemampuan mesin dan kecepatan proses tiap-tiap mesin yang digunakan.


Gambar diatas merupakan contoh dari sebuah komputasi paralel, dimana pada gambar diatas terdapat sebuah masalah, dari masalah tersebut dibagi lagi menjadi beberapa bagian agar sebuah masalah dapat dengan cepat diatasi.
Tujuan Komputasi Paralel
Tujuan dari komputasi paralel adalah meningkatkan kinerja komputer dalam menyelesaikan berbagai masalah. Dengan membagi sebuah masalah besar ke dalam beberapa masalah kecil, membuat kinerja menjadi cepat.
Formula komputasi paralel yang diajukan pada hukum Amdahl

S = \frac{1}{\alpha}

Dimana a adalah banyaknya paralel yang terjadi. Secara teori, artinya proses penyelesaian masalah menjadi lebih cepat dengan menggunakan komputasi paralel.
Salah satu jenis penggunaan komputasi paralel adalah:
PVM(Parallel Virtual Machine)Merupakan sebuah perangkat lunak yang mampu mensimulasikan pemrosesan paralel pada jaringan.
Model komputasi Paralel
1. Embarasingly Parallel adalah pemrograman paralel yang digunakan pada masalah-masalah yang bisa diparalelkan tanpa membutuhkan komunikasi satu sama lain. Sebenarnya pemrograman ini bisa dibilang sebagai pemrograman paralel yang ideal, karena tanpa biaya komunikasi, lebih banyak peningkatan kecepatan yang bisa dicapai.
2. Taksonomi dari model pemrosesan paralel dibuat berdasarkan alur instruksi dan alur data yang digunakan:
– SISD (Single Instruction Single Datapath) merupakan prosesor tunggal, yang bukan paralel.
– SIMD (Single Instruction Multiple Datapath)alur instruksi yang sama dijalankan terhadap banyak alur data yang berbeda. Alur instruksi di sini kalau tidak salah maksudnya ya program komputer itu. trus datapath itu paling ya inputnya, jadi inputnya lain-lain tapi program yang digunakan sama.
– MIMD (Multiple Instruction Multiple Datapath)alur instruksinya banyak, alur datanya juga banyak, tapi masing-masing bisa berinteraksi.
– MISD (Multiple Instruction Single Datapath)alur instruksinya banyak tapi beroperasi pada data yang sama.


Hubungan Komputasi Modern Dengan Paralel Processing
 Seperti yang telah kita bahas sebelumnya mengenai Komputasi Modern maka disini akan dijelaskan mengenai hubungan antara Komputasi Modern dengan Paralel Processing. Untuk mengetahui hubungan antara antara kedua topik tersebut maka kita harus tahu dulu pengertian dari masing-masing topik tersebut. Komputasi adalah cara untuk menyelesaikan sebuah masalah dari inputan data dengan menggunakan algoritma. Secara umum ilmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains). Bidang ini berbeda dengan ilmu komputer (computer science), yang mengkaji komputasi, komputer dan pemrosesan informasi. Bidang ini juga berbeda dengan teori dan percobaan sebagai bentuk tradisional dari ilmu dan kerja keilmuan. Dalam ilmu alam, pendekatan ilmu komputasi dapat memberikan berbagai pemahaman baru, melalui penerapan model-model matematika dalam program komputer berdasarkan landasan teori yang telah berkembang, untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata dalam ilmu tersebut.
Referensi:
http://en.wikipedia.org/wiki/Parallel_computing


Sabtu, 02 April 2016

Ebook Cloud Computing

Cloud Computing 

1.1 Pengertian Cloud Computing 

Cloud Computing merupakan sebuah paradigma baru dalam dunia komputasi.Secara sederhana cloud computing dapat diartikan sebagai teknologi yang menggunakan layanan ataupun produk yang disediakan oleh provider dengan basis internet. Cloud Computing ini merupakan kumpulan dari beberapa computing resource yang terintegrasi sehingga menjadikannya sebagai layanan yang mempunyai skalabilitas tinggi.

1.2 Traditional Hosting vs Cloud 

Terkadang user perlu memikirkan beberapa pertimbangan dalam memutuskan apakah user akan menggunakan sistem Cloud atau Hosting untuk penyimpanan data user. Pada sub bab ini user akan terlebih dahulu membahas jenis-jenis hosting dan cloud sehingga user dapat menentukan sistem mana yang paling efisien untuk user gunakan. 
A. Web Hosting / Tradisional Hosting 
Ada beberapa tipe dari Web hosting / Tradisional Hosting, diantaranya : 
1. Shared Hosting 
Share Hosting adalah sebuah hosting yang digunakan user untuk menyewa disk space dari sebuah server yang server tersebut dibagi dan dishare dengan user-user atau website-website yang lain.Tipe hosting ini merupakan tipe hosting paling banyak tersedia di internet karena mudah di dapatkan dari provider dengan harga yang sangat terjangkau. Namun pada shared hosting user akan sering menemukan kasus seperti di bawah ini:
 • Ketika website / aplikasi lain dalam satu shared hosting bekerja dengan proses yang sangat besar, maka akan berdampak pada turunnya performa dari web atau aplikasi yang user simpan di dalam shared hosting yang sama dengan website / aplikasi tersebut. 
• Ketika suatu waktu ada sebuah website / aplikasi yang menyebabkan sistem crash, maka seluruh server akan mengalami crash pula.

2. Virtual Private Server (Virtual Dedicated Server)
Virtual Private Server adalah sebuah metod untuk membagi sebuah resource dari server menjadi beberapa virtual server.Sedangkan Virtual Private Server Hosting (VPS Hosting) adalah sebuah layanan hosting yang menggunakan Virtual Private Server.Pada tipe hosting ini, meskipun user berada pada satu server dengan akun yang lain, namun user dapat mengisolasi environment dari server yang user punya.Semisal ada satu akun yang servernya bermasalah, maka selama server utama tidak mengalami masalah, VPS yang user punya pun tidak akan terganggu. Beberapa teknologi yang sering digunakan untuk virtualisasi al :Xen,UML,OpenVZ, dll 

3. Dedicated Server 
Tipe hosting yang ini merupakan tipe hosting yang menyediakan satu server utuh untuk sebuah akun.Tipe ini layaknya user membeli satu hardware dari sebuah provider wajar jika tipe Dedicated Server mempunyai harga lebih mahal dibandingkan dengan VPS ataupun Shared Hosting. 
B. Cloud Hosting 
Cloud Hosting merupakan layanan hosting yang terhubung pada banyak server.Dengan skalabilitas ini user tidak perlu khawatir akan kinerja dari server seperti halnya pada layanan hosting tradisional. Dengan cloud computing ini memungkinkan user memiliki resource server yang tak terbatas.user dapat mengurangi atau menambah resource dengan mudah tanpa mengganggu proses yang sedang berjalan. Seperti halnya Web Hosting, Cloud Hosting pun mempunyai beberapa tipe yaitu : 
• IaaS (Infrastructure as Service), yaitu bentuk dari layanan cloud yang menawarkan infrastructure termasuk di dalamnya hardware komputer, networking ataupun storage.
• PaaS (Platform as Service), yaitu layanan cloud yang menawarkan platform yang user butuhkan untuk membuat aplikasi.Layanan PaaS biasanya berupa desain aplikasi, development, deployment dan hosting. 
• SaaS (Software as Service), yaitu sebuah layanan cloud yang menawarkan software sebagai layanan untuk klien. 
C. Perbedaan Tradisional Hosting dan Cloud Hosting 
Terdapat beberapa perbedaan mencolok antara WebHosting dan Cloud Hosting. • Billing Pada Web Hosting, provider akan menawarkan tagihan dengan metode flat.Mereka tidak perduli berapa resource yang akan user gunakan.Berbeda dengan metode pembayaran dari Cloud Hosting, provider cloud hosting menawarkan pembayaran sesuai resource yang digunakan oleh klien.Semakin banyak resource yang digunakan maka semakin besar pula biayannya. Begitupun sebaliknya. • Skalabilitas Web Hosting pada umumnya tidak mengenal skalabilitas, jika sebuah server utama down, maka sistem lain juga mengalami hal serupa.Berbeda dengan Cloud Hosting yang memberdayakan banyak server dalam beroperasi, jika satu server down, maka server lain yang akan menggantikan posisi dari server yang bermasalah tersebut. • Elastisitas Misalkan user akan menambah kapasitas memory atau hardisk pada hosting yang user gunakan, pada Web Hosting penambahan resource baru akan membutuhkan waktu yang cukup lama karena mereka memerlukan beberapa prosedur – prosedur tertentu dan tidak menutup kemungkinan server akan down dalam beberapa waktu selama proses penambahan.Namun hal ini berbeda dengan Cloud Hosting.Di Cloud Hosting menambah atau mengurangi resource merupakan hal yang sangat lumrah.Hal ini bisa dilakukan oleh user dengan waktu yang sangat cepat berkat adanya elastisitas yang dimiliki oleh Cloud Hosting. Lalu manakah yang lebih bagus antara Cloud Hosting dan Tradisional Hosting ? Semuanya kembali kepada kebutuhan user. Jika user ingin meminimalisasi biaya dengan berjalannya aplikasi yang berjalan dengan skala besar, tentu Cloud Hosting jadi pilihan yang bijak.Namun jika user ingin menyimpan data sensitif atau aplikasi yang tidak membutuhkan skalabilitas misalnya, Tradisional Hosting bisa menjadi pilihan.

1.3 Manfaat Cloud Computing 
Tidak diragukan lagi, manfaat adanya cloud computing ini begitu besar baik ditinjau dari sisi finansial ataupun dari sisi efisiensi. Adapun beberapa keuntungan dengan adanya cloud computing ini, meliputi : • Efisiensi Dengan adanya cloud computing ini end user tidak memerlukan lagi masalah infrastruktur karena semua infrastruktur telah disediakan oleh provider. Dengan mekanisme ini pengelolaan waktu untuk development menjadi lebih banyak. 
• Mobility 
Semua resource yang tersimpan di dalam komputasi awan akan dapat diakses dimanapun selama user terhubung dengan internet. 
• Pembiayaan sesuai dengan pemakaian 
Dengan mekanisme cloud computing ini, pembiayaan adalah sesuai dengan apa yang user gunakan.Apa yang user pakai itulah yang user bayar.Hal ini yang menjadi salah satu pembeda antara traditional hosting dan mekanisme cloud computing.
• Meningkatkan Availability 
System Cloud telah di desain dengan kemampuan high availability. Dengan adanya fitur ini data atau aplikasi yang anda simpan di cloud akan di replika ke beberapa server sehingga data anda tetap aman karena jika suatu waktu server mengalami crash, maka server lain akan menggantikan peranan dari satu server tersebut. 

1.4 Resiko Cloud Computing 
Pada penjelasan sebelumnya telah dibahas mengenai beberapa manfaat adanya teknologi cloud computing ini.Namun disamping itu semua, user perlu mengetahui beberapa resiko ketika user memilih untuk mengadopsi sistem cloud computing, seperti : 
• Security 
Karena pada cloud computing semua sistem berbasis internet, maka tidak menutup kemungkinan adanya cyber attack yang menyerang sebuah sistem cloud. Jika serangan mereka berhasil bukan tidak mungkin data-data major perusahaan user akan bocor ke publik yang pastinya akan memberikan dampak negatif bagi perusahaan user. 
• Data Ownership 
Ketika user menyimpan data pada sebuah sistem cloud computing, bagaimanakah kepemilikan dari data tersebut? Mungkin secara kasat mata data tersebut masih menjadi milik user, namun bagaimana jika suatu ketika provider mengalihkan bisnis mereka ke bisnis yang lain? Sehingga kepemilikan data masih bersifat ownership. Dan user hanya sebatas menyewa sebuah tempat storage didalam sistem cloud computing.
• Availability 
Dengan user menyimpan data pada sistem cloud computing, user telah memandatkan sebuah data ke dalam sistem mereka. Namun apa yang terjadi jika suatu waktu provider mengalami kendala mungkin masalah bencana alam, atau yang lainnya? Sehingga keberadaan data sangat sensitif terhadap keberadaan server cloud computing.


sumber : https://www.academia.edu/7558434/Cloud_Computing
             www.meruvian.org