[MY FB : EKO NURCAHYO][MY TWITTER : @CAHYO_EKO14

" MANCHESTER UNITED "

MANCHESTER UNITED INDONESIA

Rabu, 18 November 2015

SDM dan Organisasi

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

SDM dalam organisasi sangatlah penting. Dimana SDM sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi untuk sebuah kemajuan organisasi tersebut. Sumber daya manusia dalam suatu organisasi merupakan penentu yang sangat penting bagi keefektifan berjalannya kegiatan di dalam organisasi. Keberhasilan dan kinerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat kompetensi, profesionalisme dan juga komitmennya terhadap bidang pekerjaan yang ditekuninya. Sebuah organisasi dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada. Kualitas sumber daya manusia banyak ditentukan oleh sejauh mana sistem yang ada di organisasi atau perusahaan mampu menunjang dan memuaskan keinginan baik dari pegawai maupun dari organisasi atau perusahaan. Oleh karena itu,organisasi dan perusahaan dituntut memiliki komitmen saling mendukung tercapainya baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi. Adapun komitmen organisasi terhadap para pegawai dapat diwujudkan dengan membuat aturan dan prosedur yang tertulis, memilih manajer yang baik dan tepat, memperjelas visi dan misi organisasi dan membentuk tradisi atau budaya organisasi. Di samping itu organisasi memiliki komitmen untuk mendukung perkembangan pegawainya yaitu dengan memberikan kesempatan untuk mengaktualisasikan diri, memberikan pekerjaan yang menantang, memajukan dan memberdayakan anggota organisasi serta mempromosikannya. Komitmen organisasi dapat tercipta jika organisasi/perusahaan memberi dorongan, respek, menghargai kontribusi dan memberi apresiasi bagi individu dalam pekerjaannya. Hal ini berarti, jika organisasi peduli dengan keberadaan dan kesejahteraan personal anggota/pegawai dan juga menghargai kontribusinya, maka anggota/pegawai akan meningkatkan komitmennya terhadap organisasi. Komitmen anggota organisasi untuk tetap tinggal dan bekerja serta mengabdikan diri bagi perusahaan menjadi hal penting bagi sebuah organisasi dalam menciptakan kelangsungan hidup perusahaan.Komitmen organisasi secara umum dapat diartikan sebagai keterikatan pegawai pada organisasi di mana pegawai itu bekerja. Komitmen dibutuhkan oleh organisasi agar sumber daya manusia yang kompeten dalam organisasi dapat terjaga dan terpelihara dengan baik. Hal ini disebabkan pegawai dengan komitmen organisasi yang tinggi akan mampu mencapai kinerja yang tinggi serta menunjukkan dedikasi dan dukungan yang kuat dalam pencapaian tujuan organisasi. Rendahnya komitmen para pegawai akan mengganggu kegiatan operasional perusahaan, akibatnya terjadi ketidakdisiplinan pegawai, selanjutnya tidak adanya keinginan dan kesiapan individu dalam organisasi dalam menerima berbagai tantangan dan tanggung jawab pekerjaan hal ini menyebabkan pengembangan diri dan kreativitas pegawai menjadi menurun.
Karena begitu pentingnya isu komitmen organisasi bagi suatu perusahaan, maka perlu kiranya mengidentifikasikan beberapa faktor penyebab terjadinya. komitmen organisasi. Salah satu penyebab terjadinya komitmen terhadap organisasi yaitu karakteristik individu yang terdiri dari: usia, jenis kelamin, masa kerja, tingkat pendidikan, suku bangsa, jabatan, status perkawinan, dan jumlah tanggungan. Meskipun dari banyak hasil penelitian pengaruh karakteristik individu terhadap komitmen organisasi memiliki kontradiksi antara hasil penelitian yang satu dengan yang lainnya.

1.2 Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada dan untuk mengetahui gambaran yang lebih jelas, maka penulis mencoba mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
1. Apa saja Tugas-tugas SDM ?
2.Apa alasan pentingnya SDM dalam sebuah organisasi?
3. Bagaimana proses dan cara pengelolaan SDM dalam organisasi?
4. Apa pengaruh SDM dalam organisasi?

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui struktur serta tugas SDM serta bagaimana pengaruh SDM dalam sebuah organisasi

A. DEFINISI STRUKTUR ORGANISASI
Robbins (2007) mendefinisikan struktur organisasi sebagai penentuan bagaimana pekerjaan dibagi, dibagi, dan dikelompokkan secara formal.Sedangkan organisasi merupakan unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar, terdiri dari dua orang atau lebih, dan berfungsi dalam suatu dasar yang relatif terus-menerus guna mencapai serangkaian tujuan bersama.Dalam konteks desain organisasi, Ivancevich (2008) mendefinisikannya sebagai proses penentuan keputusan untuk memilih alternatif kerangka kerja jabatan, proyek pekerjaan, dan departemen. Dengan demikian, keputusan atau tindakan-tindakan yang dipilih ini akan menghasilkan sebuah struktur organisasi.Ada enam elemen yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketiak akan mendesain struktur organisasi. Ke-enam elemen tersebut meliputi :
 1. Spesialisasi Pekerjaan adalah sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri
2.  Departementalisasi adalah dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama
3.  Rantai komando adalah garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke unit terbawah dan menjelaskan siapa yang bertanggung jawab kepada siapa.Wewenang sendiri merupakan hak yang melekat dalam sebuah posisi manajerial untuk memberikan perintah dan untuk berharap bahwa perintahnya tersebut dipatuhi
4.  Rentang Kendali adalah jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif
5.  Sentralisasi – Desentralisasi. Sentralisasi adalah sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi
6. Formalisasi adalah sejauh mana pekerjaan pekerjaan di dalam organisasi dilakukan.

B. DESAIN ORGANISASI YANG UMUM
1. Struktur Sederhana (simple structure)
Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi.Struktur sederhana paling banyak digunakan oleh usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik adalah sama.Kekuatan utama dari struktur sederhana ini terletak pada kesederhanaanya. Cepat, fleksibel, tidak mahal untuk dikelola, dan akuntabilitasnya jelas. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa diterapkan pada organisasi yang besar. Hal ini karena ketika diterapkan pada organisasi yang besar dimana formalisasi-nya yang rendah dan sentralisasinya yang tinggi akan menyebabkan kelebihan beban (overload) informasi di puncak. Pengambilan keputusan akan berjalan lambat karena tergantung kepada satu orang yaitu pemilik sekaligus pimpinan organisasi.



2. Struktur Birokrasi
Struktur birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas birokrasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali sempit, dan pengambilan keputusan mengikuti rantai komando.
Kekuatan utama birokrasi adalah terletak pada kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan yang terstandar secara efisien. Menyatukan beberapa kekhususan dalam departemen-departemen fungsional menghasilkan skala ekonomi, duplikasi yang minim pada personel dan perlatan, dan karyawan memiliki kesempatan untuk berbicara “dengan bahasa yang sama” di antara rekan-rekan sejawat mereka.
Sedangkan kelemahan struktur birokrasi adalah berlebihan dalam mengikuti aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi, kurang inovatif dan birokrasi hanya efisien sepanjang karyawan menghadai masalah-masalah yang sebelumnya sudah diatur dengan jelas cara penyelesaiannya. Artinya, ketika dihadapkan pada permasalahan baru, struktur birokrasi menjadi tidak efisien lagi karena diperlukan aturan-aturan baru untuk menyelesaikan permasalah tersebut.
3. Struktur Matrik
Struktur matrik adalah sebuah struktur uang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk. Struktur ini dapat ditemukan pada agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, labolatorium penelitian, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah, dll.
Kekuatan departementalisasi fungsional terletak misalnya pada penyatuan para spesialis , yang meminimalkan jumlah yang diperlukan sembari memungkinkan pengumpulan dan pembagian sumber-sumber daya khusus untuk seluruh produksi.Sedangkan kelemahannya adalah sulit mengkoordinasi tugas para spesialis fungsional yang beragam agar kegiatan mereka selesai tepat waktu dan tepat anggaran.Karakteristik struktur matrik ia mematahkan konsep kesatuan komando. Karyawan yang berada dalam struktur matrik memiliki dua atasan (misal manajer produksi dan manajer fungsional).Kelemahan utama dari struktur matrik adalah sering menyebabkan kebingungan yang dapat meningkatkan stres karena ada ambiguitas peran sekaligus dapat menciptakan konflik.

C. MODEL-MODEL STRUKTUR
1. Model Mekanistik
1. Mechanistic. Pada organisasi yang berbentuk mechanistic, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya tingkat formalisasi yang tinggi, tingkat sentralisasi yang tinggi, training atau pengalaman kerja yang sedikit atau tidak terlalu penting, ada span of control yang lebar serta adanya komunikasi yang bersifat vertikal dan tertulis.
2. Mostly Mechanistic. Pada jenis organisasi ini, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya formalisasi dan sentralisasi pada tingkat moderat, adanya training-training yang bersifat formal atau wajib, span of control yang bersifat moderat serta terjadi komunikasi tertulis maupun verbal dalam organisasi tersebut
2. Model Organik
1. Organic. Pada organisasi yang berbentuk organic, maka dalam organisasi ini terdapat tingkat formalisasi yang rendah, terdapat tingkat sentralisasi yang rendah, serta diperlukan training dan pengalaman untuk melakukan tugas pekerjaan. Selain itu terdapat span of control yang sempit serta adanya komunikasi horisontal dalam organisasi.
2. Mostly Organic Pada organisasi yang berbentuk mostly organic, formalisasi dan sentralisasi yang diterapkan berada di tingkat moderat. Selain itu diperlukan pengalaman kerja yang banyak dalam organisasi ini. Terdapat span of control yang bersifat antara moderat sampai lebar serta lebih banyak komunikasi horisontal yang bersifat verbal dalam organisasi tersebut.

D. FAKTOR PENYEBAB PERBEDAAN STRUKTUR ORGANISASI
1. Strategi. Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi maka logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. Lebih tepatnya, struktur harus mengikuti strategi
2. Ukuran. Ukuran adalah besarnya suatu organisasi yang terlihat dari jumlah orang dalam organisasi tersebut.
3. Teknologi Organisasi. Teknologi organisasi adalah dasar dari subsistem produksi, termasuk teknik dan cara yang digunakan untuk mengubah input organisasi menjadi output.

4. Lingkungan. Lingkungan mencakup seluruh elemen di luar lingkup organisasi. Elemen kunci mencakup industri, pemerintah, pelanggan, pemasok dan komunitas finansial.

E. SISTEM PENGGAJIAN
Masalah Gaji/Pendapatan/Imbalan Kerja bagi Karyawan merupakan hal yang sensitif
dan berpengaruh langsung pada produktivitas kerja individu.
Bagi Perusahaan, sistem gaji yang telah ada bukan semata-mata hanya untuk
memenuhi Peraturan Pemerintah dalam kaitannya dengan Upah Minimum Regional
(UMR), tetapi yang lebih penting lagi yaitu untuk menciptakan

BAB 3
PENUTUP

3.3 KESIMPULAN
Kesimpulan dari tulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Sumber daya manusia memiliki peran dan tugasnya masing-masing,dimana semuanya telah tersusun dan direncanakan demi kelangsungan siklus baik perusahaan.
2. Pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia, mempunyai posisi yang sangat dibutuhkan dalam upaya menjembatani perkembangan dunia yang semakin transparan dan global. Untuk itu perlu ada strategi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, yang mengarah pada pembangunan sumber daya manusia yang seutuhnya baik pembangunan dalam bidang jasmani maupun rohani.
3. Hal itu dilakukan melalui proses pendidikan,pelatihan dan pembinaan serta menciptakan kondisi yang dibangun oleh setiap manajer dalam suatu organisasi baik bisnis maupun organisasi publik secara terstruktur dan profesional.
4. Pendekatan mutu modal manusia (human capital quality ) menekankan fngsi manusia (karyawan) sebagai faktor produksi yang amat penting selain modal finansial, teknologi , material. Lemahnya kemampuan mutu SDM akan membawa implikasi pada proses produksi , daya kreasi dan keberlangsungan suatu organisasi dalam menghadapi era kompeteisi dan tantangan masa global.

3.4 SARAN

Dalam makalah ini penulis menyarankan agar manajemen sumber daya manusia hendaknya dijalankan dengan sebaik mungkin, mengingat begitu pentingnya peran dan fungsi sumber daya manusia dalam rangka pencapaian tujuan yang ditetapkan organisasi. Perkembangan psikologi manusia perlu menjadi perhatian utama bagi manajer sumber daya manusia, dalam rangka melakukan manajemen terhadap sumber daya manusia dalam organisasi. Bagi seorang pemimpin, memperkya khanazah ilmu pengetahuan, untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dimasa yang akan datang.

Sabar dan Ikhlas


            Sabar menurut saya adalah salah sikap menahan hawa nafsu dari emosi yang berada dalam diri kita. Sedangkan ikhlas menurut saya mempunyai banyak makna. Ikhlas ketika beramal yang artinya apa yang kita keluarkan berupa ilmu atau materi tersebut tanpa mengharapkan imbalan. Ikhlas ketika menerima musibah artinya segala sesuatu yang terjadi dan sudah kehendak dari Allah, kita sebaiknya menerima dengan lapang dada.

            Salah satu kejadian dikehidupan saya adalah ketika pada waktu itu saya sebagai pemimpin pertandingan sepak bola. Saya di menit awal tenang dan tanpa hambatan. Ketika menjelang pertandingan selesai terjadi permainan keras dan mengakibatkan perkelahian. Awal mula pemain dari tim A menendang secara sengaja ke pemain tim B. lalu saya memberikan kartu merah dan pemain dari tim A tidak terima dan saya pun di lempari dengan kata-kata kotor. Sempat emosi lalu saya lihat seragam saya yang berposisi sebagai wasit maka saya sabar dan beristigfar. Tak lama kemudian saya tersenyum dan menasihati pemain tim A untuk tidak berkata seperti itu kepada pemimpin pertandingan. Setelah konflik selesai dan pertandingan selesai, saya tidak dibayar. Saya ikhlas dan mengerti kondisi yang membayar jasa saya.Karena apa yang sudah terjadi tidak sesuai, kita harus ikhlas dan berpikir mungkin ini rejeki saya dan berpikir ini kita menolong seseorang. Dari kejadian ini semua saya ambil kesimpulan yaitu tetap sabar menghadapi cobaan dan ikhlas menolong seseorang.

Rabu, 07 Oktober 2015

Menghargai Orang Lain


            Menghargai orang lain dalah sikap terpuji dimana hal tersebut harus ditanamkan sejak dini. Menghargai adalah menghargai apapun yang dilakukan oleh kita atau orang lain baik dalam bentuk kecil dan besar usaha yang dilakukan.

Kisah saya tentang menghargai orang lain adalah ketika saya menjadi pemimpin pertandingan sepak bola. Awal cerita saya memimpin pertandingan antar RT di kampung sebelah. Ketika saya memimpin pertandingan di menit awal ya tidak terjadi apa apa.pertandingan berjalan lancar seperti biasa.ketika ada salah satu konflik atau pelanggaran, saya memberi hukuman pelanggaran dan tendangan bebas dan saya mendatangi pemain yang dilanggar dan yang melanggar.lalu pemain yang melanggar mendatangi saya dan mengajukan sebuah protes secara terus menerus sampai mengucapkan kata-kata yang tidak pantas. Lalu saya memanggil yang berkata seperti itu dan memberi kartu kuning. Tidak lama dia mendorong saya dan melakukan tindakan anarkis. Pertandingan dihentikan dan saya dibawa ketempat aman karena penonton dari tim yang melanggar masuk kelapangan ingin menghajar saya. Dari kejadian tersebut adalah salah satu tindakan yang tidak menghargai orang lain karena yang si pelanggar tersebut mengucapkan kata-kata kotor dan melakukan tindakan anarkis kepada saya lalu dia juga tidak menghargai saya sebagai pemimpin pertandingan dan tidak menerima apa yang menjadi keputusan saya yang dilakukan atau perbuat oleh dia. Kalau dia menghargai saya ya dia harus menerima apa yang menjadi keputusan saya. Itu adalah kisah saya tentang menghargai orang lain.

Profil Perusahaan yang Bergerak dalam Bidang Teknik Informatika

Indotrans DATA



  • Eko Nurcahyo
  • 52412433
  • 4IA08


Profil Perusahaan:

Para professional kami yang berdedikasi tinggi dalam bidang solusi internet. Didukung oleh manajemen yang professional yang telah berpengalaman dalam bidang pertelekomunikasian.

VISI
Menjadi salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan infomasi yang terkemuka dan dengan memanfaatkan jaringan internet yang dengan berbagai media backbone yang sudah ada dan selalu mengedepankan kebutuhan pelanggan serta bekomitmen memberikan layanan yang terbaik.

MISI
Indotrans Data memiliki visi yang jelas untuk turut berjuang dan selalu berusaha memberikan andil dalam proses penggunaan internet serta menjaga eksistensi media internet sebagai media yang kompleks dan turut mengembangkan jaringan internet yang seluas-luasnya.

Head Office

Komplek YTKI Gedung Annex Lt.Dasar
Jl. Jendral Gatot Subroto No.44
Jakarta Selatan 12710
☎ : 021 - 52963717
✉ : 021 - 5270828

Branch Office

Cibinong Office Park
Blok B No. 15
Bogor, Jawa Barat
☎ : 021-29335201
✉ : 021-29335202

NOC Cimanggis
Gedung Universitas Jayabaya
Jl. Raya Bogor KM 28 Cimanggis
Depok, Jawa Barat
☎ : 021 - 985289

Rabu, 15 April 2015

ENKRIPSI DAN DEKRIPSI

Enkripsi & Deskripsi JavaScript

Mata Kuliah  : Sistem Keamanan Komputer
Nama Dosen : Lendra Kusuma Wardoyo, ST


Di Susun Oleh : 3IA08

Agung Herdiansyah H
Eko Nur Cahyo
M. Iqbal Tawakal
Reza Cipta Permana
Siti Maharani F
Syafro Afni
Yudhistira Hardyan Afghan

Teknik Informatika
Universitas Gunadarma
2015

JavaScript adalah bahasa scripting yang digunakan untuk script sisi klien(client-side). JavaScript dikembangkan oleh Netscape pada tahun 1995 sebagai metode untuk memvalidasi bentuk dan menyediakan konten interaktif ke situs web, kemudian disusul oleh Microsoft dan Netscape yang mulai memperkenalkan dukungan JavaScript di browser mereka setelahnya.

Berikut ini adalah manfaat JavaScript :
  • Array Asosiatif
  • Variabel Longgar
  • Ekspresi Reguler
  • Objek dan Kelas
  • Dukungan W3C DOM di JavaScript
Kekurangan JavaScript :
  • Pengembang tergantung pada browser dukungan untuk JavaScript
  • Tidak ada cara untuk menyembunyikan kode JavaScript dalam kasus aplikasi komersial
Pada kesempatan kali ini kelompok kami akan membuat program enkripsi dan deskripsi menggunakan bahasa pemrograman JavaScript dengan kriptografi sebagai berikut:
  • Alfabet Biasa  : ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
  • Alfabet Sandi  : DEFGHIJRSTUKLMNABCOPQXYZVW
Listing Program


<html>
<head>
<title>Enkripsi dan Deskripsi</title>
</head>
<body>
<script language="javascript">
function enkripsi(form){
var a;
var b;
var c;
var d;
var i;
b=0;
var z;
c="";
z=(form.kalimat.value);
a=(z.length); 
for (i=1; i<=a;i++){
d=((form.kalimat.value).substr(b,1));
switch (d)
{
case "A": d="D";
break;
case "B": d="E";
break;
case "C": d="F";
break;
case "D": d="G";
break;
case "E": d="H";
break;
case "F": d="I";
break;
case "G": d="J";
break;
case "H": d="R";
break;
case "I": d="S";
break;
case "J": d="T";
break;
case "K": d="U";
break;
case "L": d="K";
break;
case "M": d="L";
break;
case "N": d="M";
break;
case "O": d="N";
break;
case "P": d="A";
break;
case "Q": d="B";
break;
case "R": d="C";
break;
case "S": d="O";
break;
case "T": d="P";
break;
case "U": d="Q";
break;
case "V": d="X";
break;
case "W": d="Y";
break;
case "X": d="Z";
break;
case "Y": d="V";
break;
case "Z": d="W";
break;
case "a": d="d";
break;
case "b": d="e";
break;
case "c": d="f";
break;
case "d": d="g";
break;
case "e": d="h";
break;
case "f": d="i";
break;
case "g": d="j";
break;
case "h": d="r";
break;
case "i": d="s";
break;
case "j": d="t";
break;
case "k": d="u";
break;
case "l": d="k";
break;
case "m": d="l";
break;
case "n": d="m";
break;
case "o": d="n";
break;
case "p": d="a";
break;
case "q": d="b";
break;
case "r": d="c";
break;
case "s": d="o";
break;
case "t": d="p";
break;
case "u": d="q";
break;
case "v": d="x";
break;
case "w": d="y";
break;
case "x": d="z";
break;
case "y": d="v";
break;
case"z" : d="w";
break;
}
b++
c=c+d
}
form.keluar.value=(c)
}
</script>
<script language="javascript">
function deskripsi(form){
var a;
var b;
var c;
var d;
var i;
b=0;
var z;
c="";
z=(form.kalimat.value);
a=(z.length); 
for (i=1; i<=a;i++){
d=((form.kalimat.value).substr(b,1));
switch (d)
{
case "A": d="P";
break;
case "B": d="Q";
break;
case "C": d="R";
break;
case "D": d="A";
break;
case "E": d="B";
break;
case "F": d="C";
break;
case "G": d="D";
break;
case "H": d="E";
break;
case "I": d="F";
break;
case "J": d="G";
break;
case "K": d="L";
break;
case "L": d="M";
break;
case "M": d="N";
break;
case "N": d="O";
break;
case "O": d="S";
break;
case "P": d="T";
break;
case "Q": d="U";
break;
case "R": d="H";
break;
case "S": d="I";
break;
case "T": d="J";
break;
case "U": d="K";
break;
case "V": d="Y";
break;
case "W": d="Z";
break;
case "X": d="V";
break;
case "Y": d="W";
break;
case "Z": d="X";
break;
case "a": d="p";
break;
case "b": d="q";
break;
case "c": d="r";
break;
case "d": d="a";
break;
case "e": d="b";
break;
case "f": d="c";
break;
case "g": d="d";
break;
case "h": d="e";
break;
case "i": d="f";
break;
case "j": d="g";
break;
case "k": d="l";
break;
case "l": d="m";
break;
case "m": d="n";
break;
case "n": d="o";
break;
case "o": d="s";
break;
case "p": d="t";
break;
case "q": d="u";
break;
case "r": d="h";
break;
case "s": d="i";
break;
case "t": d="j";
break;
case "u": d="k";
break;
case "v": d="y";
break;
case "w": d="z";
break;
case "x": d="v";
break;
case "y": d="w";
break;
case"z" : d="x";
break;
}
b++
c=c+d
}
form.keluar.value=(c)
}
function hapus(form){
form.kalimat.value="";
form.keluar.value="";
}
</script>
<script>
 
<script language="javascript">
 
function pindahisi(form){
 
form.kalimat.value=form.keluar.value;
 
}
 
</script>
<table width="100%">

<tr>
<td>

<h1>Subtitusi</h1>

<form name="form1" method="post" action="">

<p>
<textarea rows="10" name="kalimat" cols="40"></textarea>
 
</p>

<p> 

<input maxlength="10000" onclick=enkripsi(form) value="enkripsi" type="button">

<input maxlength="10000" onclick=deskripsi(form) value="deskripsi" type="button">

<input maxlength="10000" onclick=pindahisi(form) value="pindah isi" type="button">
<input maxlength="10000" onclick=hapus(form) value="reset" type="button">
</p>
<p>
<textarea rows="10" name="keluar" cols="40"></textarea>
 
 </p>
</form>
</td>
<td>
<h1>Caesar Chiper</h1>
<form name="form1" method="post" action="">
<p>
<textarea rows="10" name="kalimat" cols="40"></textarea>
 
</p>
<p> 

<input maxlength="10000" onclick=enkripsichiper(form) value="enkripsi" type="button">
<input maxlength="10000" onclick=deskripsichiper(form) value="deskripsi" type="button">
<input maxlength="10000" onclick=pindahisi(form) value="pindah isi" type="button">
<input maxlength="10000" onclick=hapus(form) value="reset" type="button">
</p>
<p> 
<textarea rows="10" name="keluar" cols="40"></textarea>
 
</p>
</form>
</td>
<td>
<h1>ROT 13</h1>
<form name="form1" method="post" action="">
<p>
<textarea rows="10" name="kalimat" cols="40"></textarea>
 
</p>
<p> 
<input maxlength="10000" onclick=enkripsirot(form) value="enkripsi" type="button">
<input maxlength="10000" onclick=deskripsirot(form) value="deskripsi" type="button">
<input maxlength="10000" onclick=pindahisi(form) value="pindah isi" type="button">
<input maxlength="10000" onclick=hapus(form) value="reset" type="button">
</p>
<p> 
<textarea rows="10" name="keluar" cols="40"></textarea>
 
</p>
</form>
</td>
</tr>
</table>  
</body>
</html> 

Logika Program

function enkripsi(form){
memulai sebuah fungsi validasi form bernamakan "enkripsi".

var a;
mendeklarasikan sebuah variabel "a".

b=0;
c="";
memberikan nilai pada sebuah variabel, b dengan nilai nol sedangkan c dengan nilai kosong.

z=(form.kalimat.value);
a=(z.length); 
memberikan nilai pada variabel z validasi form bernamakan "kalimat" dan variabel a diberikan sebuah nilai panjang dari form "kalimat".

for (i=1; i<=a;i++){
memulai sebuah fungsi perulangan menggunakan "for" dimana nilai dari i sama dengan 1, jika nilai i lebih kecil atau sama dengan nilai dari variabel a, maka nilai dari i akan bertambah 1.

d=((form.kalimat.value).substr(b,1));
memberikan nilai pada variabel z berupa substring dari validasi form.

switch (d){
case "A": d="D";
break;
case "B": d="E";
break;
memulai sebuah fungsi percabangan menggunakan "switch case" dimana jika user menginput sebuah string A maka value dari form kalimat adalah D, sedangkan string B valuenya E.

b++
c=c+d
nilai dari  varibel b akan terus bertambah hingga fungsi perulangan selesai dan nilai dari varibel c akan di tambah dengan nilai varibel d sebuah string dari fungsi percabangan.

form.keluar.value=(c)
memberikan nilai dari validasi form keluar dari hasil variabel c.

function hapus(form){
form.kalimat.value="";
form.keluar.value="";
}
memulai sebuah fungsi hapus, dimana jika fungsi tersebut di panggil maka nilai dari kedua validasi form kalimat dan keluar akan menjadi kosong.

function pindahisi(form){
form.kalimat.value=form.keluar.value;
}

memulai sebuat fungsi pindahisi, dimana jika fungsi tersebut di panggil maka nilai dari validasi form kalimat akan menjadi nilai dari validasi form keluar.



<input onclick=enkripsi(form) value="enkripsi" type="button">

code di atas adalah cara memanggil fungsi javascript pada html yang diterapkan pada button.



<textarea rows="10" name="kalimat" cols="40">

<textarea rows="10" name="keluar" cols="40">
code di atas memberikan nilai string pada validasi form kalimat dan mengambil nilai string pada validasi form keluar.

Ouput Program